Dr. Syufa’at, M.Ag.


Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. Syufa’at, M.Ag., pada April lalu telah berhasil meraih doktornya di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Disertasinya berjudul “Pemikiran Jaminan Sosial Ibn Hazm”, telah berhasil menjadikannya sebagai salah satu doktor di IAIN Purwokerto.

Seperti dilansir dari laman Suara Merdeka, Syufa’at mengemukakan bahwa kehidupan masyarakat kejayaan Islam, diatur secara mapan khususnya di bidang ekonomi. Jaminan sosial menjadi salah satu pilar pendukung perekonomian pada saat itu. “Jaminan pada awal Islam, untuk mengatasi ketidakamanan ekonomi, untuk mencapai  keadilan dan kemakmuran”.

Dosen kelahiran Lamongan pada 10 September 1963 tersebut mengawali pendidikan di Kabupaten Lamongan, tepatnya di SD Muhammadiyah Lamongan. Dari situ kemampuannya ditempa sehingga menjadi figur yang menyenangkan. Syufa’at meneruskan pendidikan ke MTs Negeri Lamongan dan  ke MAN Lamongan. Sebagai penikmat ilmu, tentu saja setelah lulus MAN bukan akhir dari perjalanan,  Syufa’at merapatkan dirinya ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengambil S1 bidang Perdata dan Pidana Islam. Setelah menjadi sarjana, beliau melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Di progam Pascasarjana, beliau mengambil Jurusan Hukum Islam, yang notabene masih satu bidang dengan keilmuan saat S1.

Syufa’at menikahi Muthala’ah yang kini bekerja sebagai Waka Kesiswaan di MAN 1 Purwokerto. Dari hasil pernikahannya beliau dikarunia dua putri yakni Dania Syufa’at yang saat ini masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Nadia Syufa’at yang juga masih berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM). Syufa’at juga memiliki satu putra yang bernama Sultan Alam Syufa’at yang masih nyantri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kutoarjo.

Saat ini, Syufa’at sibuk sebagai dosen Fakultas Syariah IAIN Purwokerto. Selain itu, beliau juga menjadi Dekan Fakultas Syariah. Sosoknya yang ramah dan tidak sombong, membuatnya banyak disenangi oleh mahasiswa. Bapak tiga anak ini memiliki motivasi yang sangat besar dalam membesarkan anak-anaknya khususnya pendidikan pesantren. “Pendidikan pesantren itu sangat penting. Ketiga anak saya, saya masukan ke pesantren. Karena pesantren merupakan tempat penanaman nilai-nilai karakter yang tepat. Setelah lulus dari pesantren barulah kemudian mereka mengembangkan akademiknya.” tutur Syufa’at kepada Jurnalis Suara IAIN.

Kesuksesan yang diraih Syufa’at  tidak terlepas dari dukungan dan motivasi keluarganya, khususnya orangtua, istri dan ketiga anaknya. Saat ini Syufa’at dan keluarga bertempat tinggal di Griya Teluk Baru RT 04 RW X Teluk Purwokerto.

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post