Melacak “Vendor Aplikasi” Pemiluwa
![]() |
Illustrasi : Pixabay |
Purwokerto, LPM Saka
– Kontestasi politik mahasiswa IAIN Purwokerto dengan skema yang nyaris sama, sudah
di ujung garis akhir. Debat antar kandidat sudah dilewati melalui siaran
langsung via Instagram dan Zoom selama dua hari, Rabu-Kamis
(20-22/01/2021) siang. Bernada sama, Pencoblosan Partai Politik Mahasiswa
(Parpolma), Calon Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Kemahasiswaan (LK) Eksekutif juga
akan diselenggarakan via daring.
Jauh
sebelum itu, Panitia Pemilihan Mahasiswa (PPM) telah mengadakan sosialisasi
Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluwa). Dalam sosialisasi tersebut, Ketua PPM
Sidiq Adi Purnama menjelaskan, pencoblosan akan menggunakan aplikasi melalui
vendor yang telah dipilih. Namun, saat pencoblosan sudah di depan mata, PPM
tidak menyediakan aplikasi, melainkan situs web.
Saat
dikonfirmasi oleh LPM Saka, Sidiq
berdalih bahwa PPM hanya mengupayakan pengadaan aplikasi. “Jadi gini, waktu sosialisasi itu
menyampaikan kami mengusahakan aplikasi. Pertama kami kan menyampaikan, kami
menyediakan server atau website. Nanti ketika memang waktunya mencukupi kami
kembangkan lagi menjadi aplikasi,” jelasnya saat dihubungi LPM Saka melalui WhatsApp, Minggu (24/01/2021).
Sidiq mengungkapkan, PPM menggunakan
vendor asal Amikom Purwokerto. Namun, melalui pantauan LPM Saka, situs web tersebut sempat menggunakan template gratis. Terlihat dari source code berupa “crafted with (love)
by TemplaresYard” yang terpampang. Baru Minggu (24/01/2021) malam, source code tersebut disunting dan berubah
nama. Saat LPM Saka menanyakan berapa
biaya khusus untuk membuat situs web, Sidiq enggan memberi tahu rinciannya.
Saling
Jaga “Rahasia” Pemiluwa
Sempat tersiar kabar bahwa vendor yang
dipilih merupakan hasil tender, PPM membantahnya. Sidiq mengungkapkan bahwa PPM
dibantu oleh Senat Mahaiaswa (SEMA) IAIN Purwokerto untuk mencari vendor. “Jadi
untuk pencarian vendor, PPM emang ya mungkin sekarang jaringannya tidak seluas
untuk mencari tender jadi kita dipandu oleh SEMA buat pencarian vendornya,”
ungkap Sidiq.
Selanjutnya, LPM Saka juga sempat menanyakan kontak vendor, namun Sidiq menolak
memberi jawaban. Menurutnya, kontak vendor yang dimaksud merupakan rahasia yang
mesti dijaga. Sebab, Sidiq menganggap, PPM sudah melakukan transparansi dengan
memberi tahu asal vendor. Sehingga tidak perlu memberikan kontak vendor, karena
anggap Sidiq, hal itu melanggar privasi.
“Karena dari PPM saya sudah transparansi
sekali. Dari PPM sudah memberitahukan bahwa vendor kami memang dari Amikom.
Jadi untuk hal-hal yang sampai meminta nomer telepon pun dari kita tidak bisa
memberikan, Mba. Karena itu urusan privasi dari PPM dan vendor,” terang Sidiq.
Lantaran PPM enggan memberi jawaban, LPM Saka kemudian mengajukan dua
pertanyaan kepada Wakil Ketua SEMA IAIN Purwokerto, Faza Sulistiawan. Kami
bertanya siapa vendor dan berapa anggaran untuk Pemiluwa. Namun, senada dengan
PPM, Faza juga memilih tutup mulut. Alasannya, seluruh teknis sudah diserahkan
kepada PPM.
“Mohon maaf untuk pertanyaan ini saya
tidak ada hak untuk menjawabnya. Kami dari dewan kehormatan sebagai
penyelenggaran secara penuh memberikan teknis pelaksanaannya ke panitia
pelaksana,” jawabnya melalui pesan singkat.
Siapa
Vendor di Balik Pemiluwa?
Setelah LPM Saka tidak mendapat jawaban siapa vendor di balik situs web www.ppmiainpwt.com, kami mencoba menghubungi beberapa
mahasiswa Amikom Purwokerto yang kerap menerima proyek pembuatan aplikasi dan
situs web. Hasilnya, kami menemukan mahasiswa Amikom Purwokerto, Ihfan Adnan
Maulana, ia mengaku sempat bertemu SEMA IAIN Purwokerto.
“Emang benar kita pernah ketemu sama
mereka namun tidak ada kerjasama yang terlibat,” ungkapnya.
Mulanya, Ihfan bertemu dengan SEMA IAIN
Purwokerto dan Amikom Purwokerto di Pondok Ayah. Dalam pertemuan tersebut, Ihfan
mengaku ada tiga topik yang dibahas yakni fitur, timeline Pemiluwa IAIN Purwokerto, dan aplikasi e-voting yang telah digunakan saat
Pemira di Amikom Purwokerto. Ada dua fitur yang diminta SEMA IAIN, berupa
integritas data dan keamanan. Namun, dari pertemuan tersebut tidak menemukan
benang merah.
“Sebenarnya kami menyanggupi untuk hal
itu, tapi tidak ada kecocokan (di luar dari situs web yang dimaksud). Tapi saya
tidak tahu kenapa,” ungkap Ihfan.
Informasi lain kami juga dapatkan dari SEMA
Amikom Purwokerto Zidni Imani, ia mengungkapkan bahwa pihak SEMA IAIN
Purwokerto yang memutuskan untuk berhenti dalam kerja sama tersebut. “Itu
keputusan Senat IAIN, Mba. Kita sebagai developer kalau udah diminta berhenti
kerja sama ya sudah, enggak bisa memaksa,” jelas Zidni saat dihubungi oleh LPM Saka melalui pesan singkat, Minggu
(24/01/2021).
Sehingga, tim Ihfan memberikan pilihan
yakni hanya memberikan source code
mentah kepada SEMA IAIN Purwokerto untuk situs web Pemiluwa. “Pada intinya
kami memang memberikan source code
mentahan buat mereka. Untuk penerapan kami tidak tahu kelanjutannya yang ngurus
dari programmer sana,” jelas Ihfan kepada LPM
Saka.
Namun, setelah Ihfan mengecek situs web
www.ppmiainpwt.com, ternyata source code
yang diberikan oleh timnya tidak digunakan. Sementara itu, dilansir dari akun Instagram resmi ppmiainpwt_2021, pada Minggu
(24/01/2021) malam PPM membuat press release pengunduran tanggal pencoblosan. Pencoblosan yang semula
dijadwalkan Senin (25/01/2021) menjadi Rabu
(27/01/2021). Alasannya, proses pengolahan data pemilih belum selesai.
Reporter : Ulfatul Khoolidah dan Umi Uswatun H
Editor : Umi Uswatun H
Sangatlah menarik. IAIN ini.
ReplyDeleteMenarik sekali untuk di baca
ReplyDeleteDan kok tolol gitu
Yg namanya vendor / develop tuh malah ga boleh di rahasiakan karena sebuah sistem yg di gunakan untuk bersama harus transparan
Kalo ga transparan berati ya koruptor sejak dini :v
Terimakasih lpmsaka
ReplyDeleteHari ini banyak sekali story wa receh yang beredar dan membuat pagi hari ini berwarna
^_^
Modal 100 ribu haha anak SMA biasa pun bisa bikin situs kaya gitu?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTrimakasih ibu yang telah memberikan informasi ini,trimakasih ibu saya jadi tau hal ini,trimakasih garena yang telah membuat berita ini...
ReplyDelete