Acara yang bertempat di Gedung Auditorium UIN SAIZU Purwokerto ini, dibuka oleh Kepala Bappeda Litbang, Deddy Noehasan pada Kamis, 12 September 2024.
Acara ini mengusung tema optimizing the role of the younger generation trough digital economic creativity and a green economy in the era of society 5.0 for sustainable islamic ekonomi grwoth.
Menurut Ulya selaku ketua penyelenggara KSEI Youth Innovation, diangkatnya tema ini, dilatarbelakangi untuk mengoptimalisasikan generasi muda dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Agar bisa membuka wawasan baru dan juga menjadikan mereka lebih dekat, melek teknologi digital dan lebih dekat dengan lingkungan tentunya.” Tutur Ulya.
Acara yang diadakan selama tiga hari ini merupakan hasil kolaborasi dengan FLF Jateng dan juga Sekolah Pasar Modal Syariah 2024. Dikemas secara apik dengan rangkaian acara menarik diantaranya yaitu: Seminar Nasional, Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) dan juga Bedah Buku mengenai Merdeka Finansial dengan Investasi Saham.
Tidak hanya itu, fossei leadership forum pengkaderan tingkat 3 dan juga rangkaian perlombaan tingkat nasional karya tulis ilmiah, business plan dan pembuatan video kreatif menambah antusiasme para peserta yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia Seperti UNESA, UB, UNS, UMS, UIN Surakarta, IMES , IAITS Bogor, UNDIP, UMY, UIN Sunan Kalijaga, UNNES, UNSOED, UIN Salatiga, dan beberapa kampus lainnya.
Setelah awarding perlombaan, dalam rangka mengenalkan makanan khas Banyumas selain mendoan, para peserta turut mengikuti Field Trip ke Getuk Goreng 128, dimana mereka diajarkan tentang cara pembuatan getuk goreng.
Dengan adanya acara KSEI Youth Innovation Festival diharapkan dapat membuka wawasan baru terkait digitalisasi ekonomi dan juga green ekonomi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para peserta seminar khususnya mahasiswa.
Reporter: Fani Rahman
Penulis: Redita Suci
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?