Aris Nurahman S.H.I.,M.Hum.: Membaca Adalah Kebutuhan


Aris Nurahman S.H.I.,M.Hum. merupakan saah satu potret pustakawan sederhana di Kampus IAIN Purwokerto.  Pria kelahiran Cilacap, 14 Januari 1978 ini merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari Ayahnya Jumain, seorang pegawai pelayanan masyarakat dan ibun Rohana, seorang ibu rumah tangga.

Aris menempuh pendidikan formalnya di SD Negeri 1 Majenang (1984-1990), SMP Negeri 2 Majenang (1990-1993) dan SMK Negeri 1 Cilacap Jurusan Mesin (1993-1996). Setamat dari SMK, Aris tidak langsung melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Aris memutuskan bekerja sebagai pengawas kendaraan di Majenang selama dua tahun. Baru pada tahun ketiga, dia melanjutkan studinya ke STAIN Purwokerto pada tahun 1998, yang saat ini telah berganti nama menjadi IAIN Purwokerto.

Di kampus hijau IAIN Purwokerto, Aris mulai aktif berorganisasi baik intra maupun ekstra kampus. Aris pernah menjabat sebagai wakil sekretaris jendral di Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah dan sebagai sekretaris di IPPNU. Selama menjadi mahasiswa Aris pernah mendapatkan beberapa kali beasiswa. Hal ini yang memotivasi Aris untuk giat belajar dan mengasah kemampuannya. Terbukti, kuliah S1-nya berhasil diselesaikan tepat waktu dengan predikat cumlaude pada tahun 2002.

Setelah menjadi sarjana, pria bercita-cita sebagai kayim ini justru bekerja sebagai pegawai di perpustakaan kampusnya. Di sela-sela aktifitasnya sebagai pegawai perpustakaan, tahun 2005, Aris menikah dengan Nailul Latifah. Dari pernikahan tersebut dikaruniai tiga anak, Muhammad Tsaqtib Fayyad (7 tahun), Citra Aulia Rahman (4 tahun), Jihan Farisa Rahman (1 tahun). Prinsip hidup yang selalu dipegang Aris ialah selalu mensyukuri apa yang telah didapat. Karena dengan bersyukur maka  akan bahagia. Bahagia itu tidak hanya diberi rezeki uang yang banyak, tetapi juga diberi ilmu dan pengetahuan yang luas dan yang tak terlupakan adalah diberi nikmat kesehatan, sehingga bisa senantiasa berdoa, berikhtiar dan bersyukur.

Pada tahun 2007, Aris mendapatkan beasiswa kuliah profesi pustakawan. Kuliah profesi ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan predikat cumlaude. Sebagai pustakawan di IAIN Purwokerto yang penyuka matematika dan kimia ini juga merupakan dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Terbuka. Selain itu, Aris juga aktif sebagai sekretaris di tiga organisasi yaitu di NU Cabang Banyumas, Badan Hisab Rukyat, dan Ikatan Pustakawan Indonesia.

Aris berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk membudayakan baca dan menggunakan perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan. Karena membaca merupakan suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa.

Menurut Aris, 65% informasi dan pengetahuan didapat dari membaca buku. Jangan sampai sebagai mahasiswa tidak pernah membaca apalagi tidak mengenal perpustakaan. Karena membaca merupakan suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa.

Saat ini Aris menjabat sebagai kepala perpustakaan terhitung Mei tahun 2015. Banyak sekali agenda yang menjadi prioritas Aris dalam mengembangkan budaya baca di kalangan kampus. Berbagai seminar, workshop maupun pelatihan terkait diupayakan untuk dihadiri. Pada akhir tahun ini, Aris pun akan berangkat ke Australia untuk mengikuti progam yang diselenggarakan oleh Direktorat Perguruan Tinggi Islam (DIKTIS) guna membahas pengembangan dan manajemen perpustakaan. [HFN]

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post