Peringati World Clean-Up Day, Banyumas Kudu Resik


Foto Relawan Aksi WCD di Alun-alun Purwokerto, Sabtu (21-09-2019)

Purwokerto, LPM Saka – Peringati World Clean-Up Day (WCD) 2019, Kabupaten Banyumas menggelar Aksi Pungut Sampah diberbagai titik di Banyumas Jawa Tengah pada (21/9) dengan mengusung tema  “Banyumas Kudu Resik”. 

World Clean-Up Day adalah hari pungut sampah sedunia yang dimulai di Estonia, aksi ini telah diikuti lebih dari 147 Negara di dunia dan Indonesia merupakan negara dengan relawan terbesar didunia.

Aksi WCD ini diharapkan akan mewujudkan Indonesia Bersih Sampah ditahun 2025, serta dapat menggerakan jutaan hati untuk membersihkan Indonesia, membangkitkan kesadaran masyarakat akan isu persampahan yang semakin meluas.

Tahun ini, WCD yang diselenggarakan pada tanggal 21 September 2019 mengambil tema “Clean Up for Peacfull Indonesia”, sementara tema untuk peringati WCD di Banyumas adalah “Banyumas Kudu Resik”.

Kegiatan WCD Banyumas ini didasari oleh Surat Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2019 Perihal Pemungutan Sampah di Provinsi Jawa Tengah, kegiatan tersebut dilaksanakan diberbagai titik di wilayah Banyumas mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB.

“Pelaksanaan kegiatan memungut sampah di Kabupaten Banyumas ini, didasari oleh adanya surat Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 2019 perihal pemungutan sampah di Provinsi Jawa Tengah, Residen Banyumas mengambil tema Banyumas kudu resik. Kegiatan ini berlangsung serentak mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00, serta kegiatan ini dilaksanakan pada Ruang Publik, Protokol, Pasar, Sungai, Kantor, Kampus, Sekolah, Pondok Pesantren, Terminal, Stasiun, dan Objek Wisata.” Ungkap Yanto perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas saat sambutannya.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak didalamnya, diantaranya TNI dan POLRI, OPD Kabupaten Banyumas, Instansi Vertikal di Kabupaten Banyumas, BUMN dan BUMD Kabupaten Banyumas, Camat sekabupaten Banyumas, KWARCAB Banyumas, PKK Kabupaten Banyumas, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banyumas, Rotary Club Purwokerto,  23 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Banyumas, 330 Kelurahan, 183 Pondok Pesantren, Rumah Sakit, Puskesmas, Pramuka, dan masih banyak lagi yang ikut berpartisipasi didalamnya, hal ini ditargetkan sekitar 500ribu orang yang berpartisipasi.

Yanto juga mengatakan jika aksi ini tidak hanya bersih-bersih saja, kegiatan ini juga dilakukan penilaian untuk kemudian ditetapkan pemenang yang akan mendapatkan hadiah. “Pelaksanaan Gerakan Pungut Sampah dimasing-masing Kecamatan dilaksanakan penilaian melalui dokumentasi dimana pemenang dikecamatan akan diusulkan ketingkat Kabupaten untuk memenangkan juara 1, 2 dan 3 yang kemudian akan mendapatkan hadiah,” jelasnya.

Bupati Banyumas, Ir. H. Achmad Husein juga turut hadir dalam kegiatan ini, dalam sambutannya ia menyampaikan untuk tidak meremehkan hal-hal kecil seperti sampah, “Kita janganlah meremehkan hal-hal kecil seperti sampah ini, karena hal-hal yang kecil seperti contoh api dari rokok dihutan Gunung Slamet, dari yang kecil itu bisa membuat kebakaran ratusan hektar hutan kita,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil sampah sekecil apapun dan dimanapun “Marilah kita di Banyumas ini bersama-sama untuk menjaga lingkungan kita dengan baik, untuk mengambil sampah sekecil apapun dan dimanapun, jangan biarkan sampah yang ada di tanah Banyumas ini tergeletek diatas tanah tanpa dipedulikan, karna itu adalah sumber penyakit. Oleh sebab itu marilah kita gotong-royong bersama-sama mewujudkan Banyumas Resik, imbaunya.

Ia juga berharap bahwa gerakan pungut sampah ini tidak hanya gerakan sekarang saja “Semoga gerakan ini tidak hanya gerakan sekarang saja, tetapi untuk memulai gerakan besar selanjutnya, dan kesadaran itu datang dari diri kita. Jangan biarkan hal besar dari hal kecil itu merugikan kita,pungkasnya.

Reporter          : Dwi Askinita
Editor              : Wilujeng Nurani

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post