Foto : Liputan6.com
Opini - Virus
corona dinyatakan sebagai
pandemi global setelah
menyebar lebih dari 200
negara di dunia. Hal ini secara tidak langsung telah memberikan dampak besar pada
manusia.
Tidak berlangsung lama, virus corona mengubah kondisi dan cara hidup masyarakat dunia. Seiring dengan meningkatnya angka terjangkitnya virus dan kematian, baik lingkungan alam maupun sosial juga mendapatkan pengaruh dari pandemi global tersebut.
Tidak berlangsung lama, virus corona mengubah kondisi dan cara hidup masyarakat dunia. Seiring dengan meningkatnya angka terjangkitnya virus dan kematian, baik lingkungan alam maupun sosial juga mendapatkan pengaruh dari pandemi global tersebut.
Penerapan
physical distancing di beberapa negara
dimana mengharuskan masyarakat untuk berdiam diri dan cukup melakukan aktivitas
dirumah nampak mempengaruhi kondisi alam yang ada di negara tersebut.
Pembatasan aktivitas khususnya dalam penggunaan transportasi menyebabkan penurunan drastis pada emisi karbon. Negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia seperti Cina, mengalami penurunan sebanyak 25%.
Pembatasan aktivitas khususnya dalam penggunaan transportasi menyebabkan penurunan drastis pada emisi karbon. Negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia seperti Cina, mengalami penurunan sebanyak 25%.
Hal
ini ditunjukan oleh pernyataan salah satu penulis laporan Carbon Brief dan
analis utama di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih yang bernama Lauri
Myllyvirta. Di dalam pernyataannya, Para ilmuwan mencatat penurunan serupa di
polutan lain seperti nitrogen dioksida dan partikel di negara itu, yang telah
bertahun-tahun berusaha membersihkan udara yang tersumbat asap. Perubahan
tersebut benar terjadi dan sangat
dramatis. Oleh karena itu, dampak pada lingkungan alam cukup terlihat.
Emisi
karbon menjadi kontributor besar terhadap polusi yang ada di bumi. Polusi udara
menyebabkan ribuan bahkan jutaan kematian setiap tahun didunia, memperburuk
penderita dan kesehatan pernapasan. Udara yang bersih memungkinkan penderita
Covid-19 mudah untuk bernapas saat berjuang melawan virus.
Kendati demikian, beberapa ahli kesehatan menyayangkan hal ini karena polusi sudah terjadi selama bertahun – tahun sehingga masyarakat justru rentan terjangkit virus tersebut. Udara kotor sebagai bukti polusi udara berasal dari asap lalu lintas dan asap lainnya kian melemahkan kesehatan masyarakat.
Kendati demikian, beberapa ahli kesehatan menyayangkan hal ini karena polusi sudah terjadi selama bertahun – tahun sehingga masyarakat justru rentan terjangkit virus tersebut. Udara kotor sebagai bukti polusi udara berasal dari asap lalu lintas dan asap lainnya kian melemahkan kesehatan masyarakat.
Berkurangnya aktivitas manusia diluar yang biasanya tidak
terlepas dari transportasi baik transportasi umum maupun pribadi, juga tidak
beroperasinya pabrik-pabrik yang menimbulkan polusi udara akibat asap. Kini
polusi udara semakin membaik di sejumlah kota didunia.
Gambar yang ditunjukan oleh
Badan Antariksa Eropa (ESA) membaiknya
udara nampak dikota besar seperti Paris,
Madrid dan Roma yang menggunakan sistem lockdown untuk mencegah penyebaran
Virus Corona. Udara yang bersih dapat memperbaiki lubang pada atmosfer yang
ditimbulkan akibat polusi udara.
Bahkan kejadian langka terjadi, Gunung Himalaya terlihat jelas dari India
setelah hampir 30 tahun tak terlihat akibat polusi udara yang terjadi di negara
padat penduduk tersebut.
Sementara di Indonesia, dengan adanya pembatasan
aktivitas tersebut bisa menjadikan dampak positif bagi lingkungan hidup.
Diantaranya berkurangnya sampah yang biasanya berserakan dijalanan akibat masyarakat yang membuang sampah tidak pada
tempatnya kini mulai berkurang karena pembatasan aktivitas diluar. Tak hanya itu, dari pembatasan aktivitas
juga akan menimbulkan terjaganya ekosistem laut yang berada didalamnya.
Pandemi
global Covid-19 telah mengubah lingkungan sosial di masyarakat yang telah
berjalan selama ini. Adanya wabah ini membuat seluruh elemen masyarakat yang ada didunia
bekerjasama dan saling membantu
melawan virus corona. Negara – negara
saling membantu dengan memberikan peralatan kesehatan, dorongan sosial seperti
motivasi, serta saling menguatkan satu sama lain.
Seperti
halnya Korea Selatan yang memberikan sejumlah alat kesehatan berupa Rapid-Test kepada
Saudi Arabia, Indonesia dan Amerika Serikat. Dukungan dan gerakan seperti
physical distancing pun turut mengubah kebiasaan di masyarakat. Dengan adanya
langkah untuk menjaga jarak antar individu, maka akan terbentuk kebiasaan untuk
lebih memperhatikan dan mejaga kebersihan baik untuk diri sendiri maupun orang
lain.
Dampak
yang muncul sangat mempengaruhi seluruh aktifitas kehidupan yang ada di
masyarakat. Membaiknya kualitas udara dan lingkungan global, merupakan dampak
tak terduga dari wabah tersebut. Namun, perlu diketahui hal ini tidak bisa
memberikan manfaat dalam hal mengatasi virus corona.
Masyarakat perlu menyadari bahwa perubahan yang dilakukan oleh mereka sendiri perlu dijalankan terus menerus untuk mengatasi hal lain yang mungkin akan terjadi. Maka dari itu kita harus tetap waspada dan mencegah segala sesuatu yang memunculkan pertumbuhan dari pandemi Covid-19.
Masyarakat perlu menyadari bahwa perubahan yang dilakukan oleh mereka sendiri perlu dijalankan terus menerus untuk mengatasi hal lain yang mungkin akan terjadi. Maka dari itu kita harus tetap waspada dan mencegah segala sesuatu yang memunculkan pertumbuhan dari pandemi Covid-19.
Penulis : Ashifa Dhearul Jannah & Silfiani
Editor : Wahid Fahrur Annas
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?