Ilustrasi : Pixabay
Malam Tuhanku
Engkau
yang melukis malam, Tuhan
Menyalakan
bintang-bintang
Memahat pesona langit
Memancarkan
sinar dewi rembulan
Kupinta
malamu, Tuhan
Demi
rukuk sujud menyembah-Mu
Melipat
jarak aku dengan-Mu
Demi
mengampun dosa-dosaku
Sunyi
malam ini untukmu, hambaku
Kusurati
pintamu dengan ayat suciku
Demi
malam yang sunyi
Untukmu aku tiada akan pergi
Tiada
pula membenci
Kulisankan
tulisan dalam Al-Qur’an
Terjaga
di hitam malam
Malam-malam
hitam
Mengalir
lembut; hanyut sampai akhir sujud
Menangis;
sebab keluasan ampunan-Mu
Purwokerto, Ramadhan 1442 H
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?