Kesakralan Prosesi Wisuda Abdi Ndalem Keratonan Surakarta Hadiningrat

Foto Sri Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuwono XII dan Nyai Ratu saat mengahadiri prosesi wisuda Abdi Ndalem (Dok. LPM Saka)


Banyumas, LPM Saka – Prosesi wisuda 60 Abdi Ndalem Keratonan Surakarta Hadiningrat di sematkankan langsung oleh Sri Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuwono XII di Keagungan Pendopo Gondo Arum, Desa Bogangin, Sumpiuh pada Minggu, (25/09/2022). Acara ini merupakan pemberian gelar kepada kuturunan nasab Kerajaan Majapahit.


Kesakralan prosesi wisuda ini sangat terasa khidmat, karena Sri Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuwono XII bersama Nyai Ratu hadir dan menduduki singgah sana Pendopo Gondo Arum. Ia memberikan ijazah dan menyematkan pin gelar  Raden Ngabehi hingga Kanjeng Tumenggung kepada semua abdi ndalem yang dilantik.


Ketua Panitia Wisuda, Slamet Gunarto menyatakan bahwa prosesi ini diadakan setiap tiga bulan sekali di tempat yang ditentukan oleh kesultanan secara bergantian, prosesi wisuda bulan September di Sumpiuh, Banyumas dengan wisudawan dari berbagai daerah seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Brebes dan Klaten.


Para Abdi Ndalem yang diwisuda akan diberi gelar,  gelar ini nantinya juga akan naik terus naik pada wisuda berikutnya dan wisuda kali ini kebetulan dilaksanakan di Pendopo Gondo Arum", ungkapnya


Prosesi wisuda abdi Ndalem (Dok. LPM Saka)

Penobatan khas suku Jaw aini memang sangat menarik, pasalnya sejak prosesi wisuda para abdi ndalem sudah menampilkan kesetiaan penuh penghormatan kepada Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuwono XII.


“Nuwun Kulo, Nun Inggih Sendiko”, ucap semua wisudawan saat penyematan gelar abdi ndalem.


Ketika semua prosesi wisuda dilaksanakan, Irianto sang maestro tari Legong Topeng unjuk kebolehan dihadapan kanjeng sultan dan semua masyarakat yang menghadiri acara tersebut.


Pasca prosesi wisuda selesai dilajutkan dengan acara kepungan yang memiliki makna bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan


Wangi kemenyan memenuhi area pendopo Gondo Arum yang membuat ke-khasan budaya Jawa. Suwardoyo yang merupakan salah satu wisudawan menyatakan kebanggaannya bisa mengikuti prosesi pelantikan.


"Untuk generasi muda ayo kita sama-sama melestarikan budaya, salah satunya bisa dengan membuat sebuah karya", ungkap pemilik koleksi 300 keris asal Banyumas.


Suwardoyo menambahkan pesan untuk para generasi muda untuk  terus melestarikan budaya peninggalan para pendahulu agar tidak hilang dari Tanah Nusantara.


“Kita terlahir dari rahim Nusantara, nenek moyang kita pernah mempunyai kerajaan besar yaitu Majapahit dan Mataran. Sebagai anak-anak yang terdidik jangan sampai menghilangkan Nusantara dan situs-situs yang ada karena keminatan kita untuk melestarikan budaya”, tutup Suwardoyo.


Pasca prosesi wisuda selesai dilajutkan dengan acara kepungan yang memiliki makna bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan


Reporter: Pandika Adi Putra

Editor: Mukhamad Khoiru Tamam

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post