Gandeng Komunitas Bestari, Kejar Mimpi Jakarta Gelar Gerakan Anti Bullying di Kampung Nelayan

Gerakan Anti Bullying dalam Gerakan Mengajar Peduli yang diinisiasi oleh Kejar Mimpi Jakarta dan Komunitas Bestari. (Dok. Panitia)

Jakarta, LPM SAKA – Gerakan Mengajar Peduli hadir guna memperkenalkan program anti bullying kepada anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan gerakan mengajar peduli, Ratu Hartini Awalia saat dihubungi melalui whatsapp.

Bersama-sama melawan bullying dan membangun generasi yang kuat menjadi tema acara Gerakan Mengajar Peduli yang diinisiasi oleh Kejar Mimpi Jakarta dan diadakan di Kampung Nelayan, Jakarta Utara pada Minggu, (3/12/23). Selain itu, melalui gerakan anti bullying bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun lingkungan yang aman dan inklusive.

Kesenjangan sosial yang tinggi, pendidikan yang tidak merata dan tidak layak menjadi alasan sasaran gerakan ini dikampanyekan di Kampung Nelayan. Tidak sedikit anak-anak hanya menimba ilmu bersama Komunitas Bestari tanpa dibarengi dengan pendidikan umum pada layaknya.

Ratu mengungkapkan bahwa Kejar Mimpi Jakarta menemukan faktor lain atas maraknya perundungan yang terjadi dan disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua dalam aktivitas anak.

“Dikarenakan mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan terlalu sibuk bekerja mengurangi intesitas pengawasan dalam aktivitas anak-anak sehingga terjadilah perundungan,” tuturnya.

Psikolog Pendidikan dan Bimbingan, Ristaruli Naibaho menyampaikan urgensi permasalahan bullying yang kerap terjadi di lingkungan anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Lebih lanjut, Ristaruli juga menjelaskan beberapa tindakan yang dikategorikan sebagai bullying dan mengedukasi penanganan terhadap bullying yang telah terjadi.

Ratu hartini Awalia, Ketua pelaksana gerakan anti bullying berharap atas terselenggaranya kegiatan masyarakat mampu mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh narasumber.

Untuk menjaga semangat anak-anak, rangkaian kegiatan dalam gerakan anti bullying di konsep dengan menarik. Gerakan anti bullying dibuka dengan pemaparan metode-metode yang dapat digunakan sebagai pencegahan perundungan. Kemudian terdapat penggunaan video animasi, menyanyi, mendongeng dengan boneka tangan dan pemberian doorprize telah sukses menarik perhatian serta menguatkan pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan.


Reporter: Nafrotul Izza

Editor: Jasmine Azzahra


Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post