Kisah Motinggo Buesje Dalam Pentas Produksi Teater Didik 2025

 

Para crew dan aktor pementasan "Malam Jahannam". (Dok. Panitia)

Purwokerto, LPM SAKA – Guna melestarikan kesenian teater di lingkungan UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UKM Teater Didik menggelar Pentar Produksi ke-40, Sabtu, (06/12/2025).

 

Pentas produksi ini dihadiri oleh beberapa tokoh budayawan Banyumas, penggiat teater Purwokerto, teman-teman teater se-Purwokerto dan pengunjung umum.

 

Acara yang dilaksanakan di Gedung Student Center UIN SAIZU ini merupakan acara tahunan dan sebagai salah satu program kerja penutup dari Komunitas Teater Didik. Tema “Malam Jahannam” yang diangkat pada pentas produksi tahun ini mengisahkan tentang setiap manusia yang memiliki sisi ‘jahannam’-nya masing-masing.

 

Azzra Noor, selaku ketua pelaksana pentas produksi menyatakan bahwa acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengunjung sebagai hiburan dan juga pada acara tahun ini, Komunitas Teater Didik membawakan naskah realis dari Motinggo Buesje.

 

“Kami membawakan naskah Motinggo Buesje karena kami rasa isunya sesuai dengan kondisi sosial saat ini, dikisahkan juga kalau semua manusia memiliki sisi jahannamnya masing-masing dan bagaimana manusia itu sendiri bersikap,” Ungkapnya.

 

Izza, Mahasiswa KPI UIN SAIZU menyampaikan apresiasi terhadap pementasan teater yang diselenggarakan Komunitas Teater Didik melalui penampilan para aktor yang artistik dan menawan.


"Para aktor sangat profesional dengan peran masing-masing, itu yang bikin menarik buat nonton sih," Tuturnya,


Pentas produksi ini dihadiri oleh 200 pengunjung umum dari dalam maupun luar kampus UIN SAIZU.



Reporter dan Penulis: Salsabil Alifia Pramesti

 

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post