Buku Antologi Puisi Kampus Hijau yang diluncurkan kali ini lahir dengan wajah baru dari buku antologi sebelumnya (karya mahasiswa IAIN Purwokerto). Hal ini dikarenakan menggunakan istilah “Kampus Hijau” yang baru pertama kali digunakan. Buku ini di launching pada senin (4/5) di Auditorium Utama IAIN Purwokerto yang dibuka dengan meriah oleh penampilan J-Arfa yang menyuguhkan musikalisasi puisi dan dibuka secara resmi oleh Dr. H. M. Najib M.Hum. selaku wakil Dekan III Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto.
D. Zawawi Imron, salah satu penyair nasional yang menjadi pemateri bersama Arif Hidayat dan Yanwi Mudrikah secara bergantian memaparkan hal ihwal mengenai tema acara, yaitu “Melalui Bersastra Menjadi Manusia Berkarakter”. Acara yang dimoderatori oleh Abdul Wachid BS, SS., M.Hum., sebagai salah satu praktisi sastra di IAIN Purwokerto berjalan menarik. Proses diskusi dimulai dengan membahas tema utama.
Sastra sendiri mempunyai peran penting bagi pengembangan karakter, karena sastra dinilai sebagai penyumbang inspirasi terbesar bagi pengembangan karakter. Di hadapan peserta, yang diantaranya adalah sastrawan muda, mahasiswa, dan siswa SMA, SMK, MA se-Purwokerto, D Zawawi Imron menyampaikan bahwa untuk menulis puisi yang berkarakter, adalah harus menjadi diri sendiri. Hal ini akan menjadikan karakter terpancar lewat puisi tersebut. “Saya menulis puisi sebagai anak ibu saya, hanya kebetulan saja nama saya D Zawawi Imron”, papar Zawawi dengan gaya celetukannya yang khas.
Menulis puisi bukan hal yang tabu lagi bagi mahasiswa IAIN Purwokerto. Tidak hanya puisi, berbagai karya tulispun ikut meramaikan dunia kepenulisan Kampus Hijau yang sekarang menjadi brand baru IAIN Purwokerto. Mulai karya tulis sastra sampai karya ilmiah. Hal ini dibuktikan dengan dengan banyaknya karya tulis yang sudah masuk ranah nasional di berbagai media.
Antologi puisi “Kampus Hijau” ini telah berhasil mengenalkan kepada mahasiswa tentang dunia kepenulisan secara lebih mendalam, yang mungkin tidak didapatkan secara mendalam sewaktu mereka menempuh pendidikan di sekolah menengah. Minat mahasiswa yang tinggi pada sastra puisi khususnya, manjadi alasan diterbitkannya buku ini. (As-Nov)
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?