KH. Abdul Manan Ghani: Siapa Yang Tidak Punya Tanah Air, Tidak Punya Sejarah

Harlah NU ke-93, KH. Abdul Manan Ghani: Siapa Yang Tidak Punya Tanah Air, Tidak Punya Sejarah
Suasana Peringatan Harlah NU ke-39, Alun-alun kota Purwokerto

Purwokerto, LPMSAKA - Tahun ini, pada hari Ahad tanggal 16 Rajab 1437 H (24/4/2016), NU menginjak usianya yang ke-93, di mana ini merupakan pencapaian panjang sebuah Organisasi Masyarakat yang sampai saat ini masih eksis, bahkan hampir mencapai seabad usianya. Memperingati Harlah ke-93, Warga NU Kabupaten Banyumas menggelar acara tasyakuran yang berpusat di alun-alun kota Purwokerto.

KH. Abdul Manan Ghani selaku Wakil Ketua PBNU yang berkesampatan hadir menyampaikan kepada seluruh elemen Nahdlatul Ulama Banyumas, bahwa cinta terhadap tanah air (Indonesia) merupakan bagian dari iman.

“NU cinta tanah air, kenapa kemudian di timur tengah banyak (terjadi) perang. Karena tidak ada cinta tanah air. Cinta negeri (merupakan) bagian dari iman. Kenapa? Karena kita melaksanakan syariat (Islam) di tanah air, bukan di awang-awang.”

“Siapa yang tidak punya tanah air, tidak punya sejarah”

“Kenapa Israel membunuh Palestina, karena ingin punya tanah air, ingin diakui. Tapi kita sudah punya tanah air (Indonesia). Di mana isinya berlimpah ruah, banyak yang ngiler. Makanya teror menyebar di mana-mana.”

Selain itu, Dalam penyampaiannya siang hari, sebelum penutupan doa oleh KH. Drs. Chariri Shofa, M. Ag., KH. Abdul Manan Ghani juga menegaskan bahwa Wali atau Ulama punya peranan penting di Indonesia ini, salah satunya adalah terlibatnya Kiyai Abdoel Wachid Hasjim dalam keanggotaan PPKI dan penyebaran Islam di bumi Nusantara, khususnya di pulau Jawa.

“Banyak (umat) tanpa Nabi atau Ulama, dapatnya (Tuhan) sapi, matahari dan lain sebagainya. Di Jawa, sebelum ada Ulama dan Wali, dapatnya (Tuhan) sang Hyang. Barulah Ulama dan Wali memperkenalkan Allah. Jadi Ulama dan Wali itu turun temurun, kemudian jadilah NU. Sementara yang lain salah milih Tuhan” [NA00012013]

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post