UKM PIQSI IAIN Purwokerto, Sukses Gelar OSI ke-IV se-JaTeng-DIY

Penampilan Habib Haedar saat mengisi  di hari pertama OSI ke IV se-Jawa Tengah dan DIY di lapangan Voli IAIN Purwokerto
Penampilan Habib Haedar saat mengisi  di hari pertama OSI ke IV se-Jawa Tengah dan DIY di lapangan Voli IAIN Purwokerto

LPM Saka, Warta Nasional - Memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengembangan Ilmu Al-Qur’an dan Seni Islam (PIQSI) menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi IAIN Purwokerto. Itu karena UKM PIQSI mampu menjaga dan membudidayakan kesenian Islam sebagai  ciri khas dari sebuah Institut yang berlabelkan Islam.

Tepat pada hari Minggu, 11-12 November 2017 kemarin, UKM PIQSI suskses menyelenggarakan Olimpiade Seni Islam (OSI) ke-IV Se-Jawa Tengah  dan DIY dengan begitu meriah serta mendapat antusias yang besar dari masyarakat.

“Melihat generasi Islam yang semakin berkembang maka perlu adanya penyaluran dan pengembangan  daya kreativitas dan masyarakat Islam. Ini juga sekaligus ajang untuk silaturahmi dan wujud kepedulian terhadap perkembangan seni Islam di Jawa Tengah dan DIY untuk menanamkan mental kepada generasi penerus bangsa”kata ketua panitia OSI pada Sabtu, 11 November 2017.

OSI yang digelar dengan megah ini memperebutkan berbagai macam kejuaraan lomba, antara lain yaitu lomba Kaligrafi tingkat SMA sederajat, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Hadroh untuk  umum.

Tidak hanya sekedar mengadakan Olimpiade, namun PIQSI juga mengadakan Bazar Murah di sekitar area panggung yang harganya terjangkau selama dua hari lamanya. Bazar tersebut meliputi buku murah, aneka makanan, alat-alat ibadah, stand zakat umroh dan keperluhan sekolah lainnya.

Penampilan Habib Haedar saat mengisi  di hari pertama OSI ke IV se-Jawa Tengah dan DIY di lapangan Voli IAIN Purwokerto

PIQSI juga turut memeriahkan acara dengan mengundang bintang tamu terkenal pada hari pertama pembukaan OSI. Bintang tamu tersebut adalah Habieb Haidar Alwy dan Muhasabatul Qolby dari Jombang. Penampilan tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi para mahasiswa dan masyarakat sekitar Banyumas sehingga pembukaan di hari pertama berlangsung dengan sukses.

Sedangkan di hari ke-2 barulah perlombaan dimulai. Untuk perlombaan MTQ dilaksanakan di masjid lantai 2, untuk pelaksanaan lomba Kaligrafi ditempatkan di Gedung Study Center, dan untuk Hadroh dilombakan di panggung lapangan Voli IAIN Purwokerto. Perlombaan di hari ke-2 tersebut berlangsung hingga pukul 11 malam.

Setelah persaingan sengit antara para peserta usai, barulah dewan juri menimbang dan menilai semua kategori lomba. Hingga akhirnya ditemukanlah juara dari masing-masing perlombaan. Untuk kategori Hadroh dijuarai oleh Revolution Cilacap dan Juara Kaligrafi dimenangkan oleh Muhammad Faried dari SMA Yabaki Kesugihan. Pengumuman kejuaraan tersebut sekaligus sebagai penutup acara OSI di malam yang penuh dengan hikmat tersebut.

Penulis: Annisa Kusuma Warnori
Editor: Ahmad Nur Aji Wibowo

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post