Purwokerto, LPM Saka – Sebanyak 2684 mahasiswa menjadi peserta
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Purwokerto. Pembukaan PBAK
resmi dibuka ketika Rektor Dr. Moh. Roqib, M. Ag. dan maskot yang mengenakan
pakaian adat menerbangkan burung merpati di Halaman Rektorat IAIN Purwokerto
pada Selasa (13/08/2019).
Menurut Ketua Panitia Fahrul
Rozik, PBAK 2019 mengangkat tema besar “Moderasi Beragama”. Di mana tema tersebut diinstruksikan langsung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, yang kemudian
dibreakdown menjadi ‘Terbentuknya Integritas Mahasiswa
yang Berjiwa
Nasionalis
Melalui
Harmonisasi
Budaya”.
“Intinya ini bisa
digambarkan dalam rangkaian kegiatan yang dibingkai dan dikemas secara kultur
banget. Terus nama kelompok, nama panggilan itu bener-bener berbau budaya lokal,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, secara teknis PBAK kali ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Yang membedakan
hanya pendampingan, di mana pendekatan personal lebih ditonjolkan.
Sementara itu, dalam PBAK 2019, Dr. Moh. Roqib, M. Ag. menekankan tiga poin penting kepada seluruh peserta. Tiga poin
tersebut yaitu keyakinan
sukses, strategi sukses, dan dukungan lingkungan. Menurutnya, keyakinan sukses harus dipegang
ketika kuliah di IAIN Purwokerto. Kemudian, lanjutnya, setelah melewati proses PBAK,
mahasiswa harus mempunyai strategi belajar yang efektif.
“Nah, belajar
efektif itu belajar untuk memahami siapa dirinya. Di mana
sekarang ia berada, dengan siapa ia berada. Jadi, mereka harus memilki
strategi, cara bagaimana untuk meraih sukses. Kalau sudah punya keyakinan, maka
dia harus tau cara bagaimana mewujudkan keyakinan,” ujarnya.
Untuk mencapai dua hal tersebut, menurut Dr.
Moh. Roqib, M. Ag. harus ada lingkungan yang mendukung. Sementara
itu, pembukaan ditutup oleh
perwakilan Bupati Banyumas Setia Rahendra. Ia menyampaikan pentingnya ideologi
Pancasila, sehingga mahasiswa diharapkan untuk tetap menjaganya.
“Marilah
di kawah candradimuka, di IAIN Purwokerto. Saya harapkan
mewakili pemerintah kabupaten Banyumas adik-adik pada saatnya nanti menjadi
garda terdepan dalam membentengi Pancasila dari
upaya-upaya pihak-pihak lain yang ingin merongrong kedaulatan negara kesatuan
republik Indonesia,” tutupnya.
Reporter : M. Arif Rizky
& Gema Sahara
Penulis : Nur Rohmah
Foto : Alvin Hidayat
Editor : Umi Uswatun
Hasanah
Post a Comment
Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?