Jadikan Entrepreneur Sebagai Media Dakwah


Foto bersama peserta Talkshow di Auditoriium IAIN Purwokerto, Senin (25/11/2019).

LPM Saka, Purwokerto - Alumni Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto sekaligus bintang tamu, Aldila Novadian, mengajak mahasiswa untuk menjadikan entrepreneur sebagai media dalam berdakwah. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Entrepreneur Talk Show & Festival pada Senin (25/11/2019). Mengusung tema “Be A Great Young Entrepreneur”, talkshow berlangsung di Auditorium IAIN Purwokerto.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Dakwah Dr. Musta’in S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa semua hal bisa dikaitkan dengan bidang entrepreneur karena pasalnya entrepreneur menyangkut masalah usaha. “Dengan usaha inilah manusia menjadi terampil. Sebagai khalifah di bumi maka manusia harus bisa mengelola dengan sebaik-baiknya. Memiliki keterampilan, pengalaman, dan akhlak, serta mental yang hebat. Belajar entrepreneur berusaha mencetak diri kita menjadi orang yang ahli dibidang apa saja.” tuturnya.
Aldila Novadian yang juga merupakan Owner NVN Outlet, Lanova Caffe & Milk, serta pegiat sosial di awal materi mengungkapkan “Basic kita adalah fakultas dakwah. Jadi segala sesuatunya harus dikaitkan dengan dakwah itu sendiri termasuk entrepreneur.” Ia melanjutkan dengan memberikan persepsi bahwa segala sesuatu yang akan kita upayakan dalam wirausaha harus memiliki target terlebih dahulu. Sebagai pemula, jangan terpaku pada hasil sebagai sandaran utama. ”Hal yang paling besar dalam wirausaha adalah prosesnya, kerja kerasnya.” ungkapnya dalam membuka pikiran peserta.
Selanjutnya pria yang akrab disapa Nova ini juga memberikan contoh konkret kepada peserta kaitannya dengan wirausaha dan dakwah. “Wirausaha dan dakwah saling berkaitan. Maka yang pertama, kita harus menjadikan Rasulullah sebagai pijakan. Nabi Muhammad SAW melakukan konsolidasi potensi atau pemetaan sosial pada masyarakat Madinah. Konsolidasi potensi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas potensi yang diberikan kepada hambanya.  Kedua, kita harus memiliki sifat insan Al-Amin. Insan yang dapat dipercaya serta memiliki kepercayaan yang keras dalam mengemban amanah yang dipercayakan orang lain dalam berwirausaha.” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa wirausaha tidak hanya berkaitan dengan perniagaan. Tapi bisa berkaitan dengan potensi. Hal yang paling mendasar adalah menemukan potensi diri karena wirausaha merupakan soal intuisi. Yang memungkinkan dilakukan saat ini, sesuai dengan porsi masing-masing. Terakhir, Nova memberikan tips kepada peserta untuk mencoba membangkan personal branding atau citra diri, melakukan usaha yang kita sukai, dan harus siap rugi karena wirausaha memiliki sifat keberlanjutan.
Talkshow ini dipandu oleh Siti Nurmahyati, Dosen Entrepreneurship Fakultas Dakwah. Sebagai pengantar diskusi ia menjelaskan bahwa dalam ilmu entrepreneur, “Bisnis” itu terdiri atas huruf yang memiliki makna tersendiri. B : Berbasis ilmu, I : Inovatif, S : Strategi, N : Niat yang kuat, I : Informasi dan teknologi, serta S : Setia setiap saat. Menurutnya, jiwa wirausaha menjadi penting bagaimana kita bisa menjadi seseorang yang mempercayai orang lain dan dipercayai orang lain.
Ketua Panitia Entrepreneur Talk Show & Festival, Muhammad Ikbal menuturkan bahwa acara ini merupakan perwujudan program kerja dari divisi Ekonomi dan Kewirausahaan HMJ Pengembangan Masyarakat bekerjasama dengan HMPS PMI Fakultas Dakwah. “Kami mengundang sebanyak 200 peserta yang terdiri atas mahasiswa MD, PMI, dan umum. Dimana 100 pendaftar pertama mendapatkan include lebih berupa makan siang gratis.” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan diadakannya talkshow entrepreneur ini pemuda khususnya mahasiswa bisa berwirausaha berdasarkan passion masing-masing serta mengetahui bagaimana berwirausaha yang baik.


Reporter : Ulfatul Khoolidah ( Magang )
Editor      : Alvin.HD

Post a Comment

Apa pendapat kamu mengenai artikel ini?

Previous Post Next Post